Sereh wangi Arul Badak
Beberapa hari yang lalu saya sempat berkunjung ke Arul Badak, tempat saya dan bapak saya juga beberapa keluarga lainnya ikut berkebun Kopi Gayo disana, yang menjadi tujuan saya kesana Melihat perkembangan Arul Badak yang begitu cepat, jalan sudah di aspal, masyarakat disana tidak lagi susah membawa hasil panen keluar, tidak seperti kami dulu, jalan masih becek, kendaraan roda dua dan roda 4 harus lengkap peralatan tempur untuk melewati jalan yang sangat membuat adrenalin meningkat pada saat itu hehee...
Kali ini saya akan cerita sedikit mengenai Suksesnya Budidaya Sereh Wangi Di Arul Badak yang di lakukan beberapa masyarakat disana sambil berkebun Kopi.
Salah Satu pengelola kebun Sereh Wangi yang akan di olah menjadi minyak Atsiri ini adalah Bapak Sapi'i dan Ibu Sapi'i, juga kedua anak nya Bapak Amruna dan Bapak Hanafi, dan masih banyak petani lainnya yang mengembangkan Perkebunan Sereh Wangi ini.
Rumah Kebun sekaligus Tempat Pengolahan Sereh Wangi
Dalam kunjungan saya bersama Abang Ipar saya yang lagi berdiri memakai jaket hitam, kebetulan kami juga sedang melihat beberapa sereh wangi yang sedang di proses / Di Suling, yang di lakukan oleh Seorang Profesioanal di bidangnya.
Proses Penyulingan Sereh Wangi Menjadi Minyak Atsiri Murni
Usaha Sereh Wangi ini dasarnya hanya untuk sampingan memenuhi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat setempat, dan karna prospeknya sangat menjanjikan maka masyarakat Arul Badak sekarang tidak lagi pandang sebelah mata untuk menekuni Usaha Pertanian Sereh Wangi ini.
Kebun Sereh Wangi Di Arul Badak Kec. Pegasing. Kab. Aceh Tengah.
Menurut Keterangan dari Ibu Sapi'i (Mak Kul Saya) penghasilan dari kebun Sereh Wangi ini tidak bisa di bandingkan dengan usaha perkebunan lainnya, dilihat dari segi penghasilan minsalanya, lebih kurang perTahun nya bisa mencapai Ratusan Juta itu hanya baru beberapa hektar lahan yang baru di buka.
Dilihat dari prosesnya: tanaman ini hanya butuh perhatian khusus saat dari pertama kali di tanam sampai menjelang panen pertama, saat Sereh Wangi sudah di tanam yang perlu diperhatikan hanya rumpur liarnya saja, agar jangan sampai menutupi Sereh Wangi yang di tanami, sampai kira-kira berumur 8-12bulan sudah bisa dilakukan panen pertama, ini semua dilakukan tanpa ada pemupukan, disini sebenarnya keuntungan + nya budidaya Sereh Wangi Di Arul Badak, tanahnya masih subur kebutuhan akan pupuk masih banyak, jadi untuk pemupukan tidak ada sama sekali dilakukan.
Setelah panen pertama dilakukan oleh ibu-ibu dan kaum bapaknya juga ikut membantu dalam membawa daun yang telah di panen ke tempat penyulingan dan akan di proses selanjutnya.
Perawatan paska panen hanya membabat rumput liar, itu juga kalau rumputnya ada, biasanya kaum ibu saat memanen juga sudah banyak membantu dalam membasmi gulma, karna gulma-gulma yang ada di sekeliling Daun Sereh ikut terinjak, ya walaupun belum di basmi total ini akan di kerjakan ulang oleh kaum bapak untuk membasmi rumput jikalau ada.
Setelah itu tinggal tunggu 3 bulan kedepan untung kembali melakukan panen, sampai seterusnya, Sereh Wangi ini dilakukan pemanenan 3 bulan sekali.
Itulah kenapa di atas dikatakan Budidaya Sereh Wangi ini tidak bisa di bandingkan dengan usaha lainnya, baik dari segi penghasilan dan pekerjaan yang kita lakukan dalam prosesnya hanya memakan waktu yang tidak begitu menyita, kalau ibarat kata disini, Budidaya Sereh wangi ini sebenarnya pekerjaan orang yang malas. kenapa????
Ya karenya kerjaan tidak begitu banyak, hanya babat gulma dan tunggu panen, trus bagai mana?? ya babat gulma lagi kalau ada, setelah itu tanpa ada kerjaan lain lagi, yaa, hanya tinggal tunggu 3 bulan lalu panen lagi.
Trus repotnya dimana? ya saat tanaman masih muda, yang harus jadi perhatian ya itu tadi, tanaman jangan sempat di tumbuhi rumput ilalang yang bisa membunuh tanaman yang kita rawat tadi.
Sepertinya Ini artikel membingungkan yaaa hahahah
Beda dari artikel-artikel lainnya
disini saya hanya cerita kok, mari kita pikirkan bersama, begitu banyak peluang besar yang tidak kita hiraukan, padahal peluang itu ada disamping mata kita, dikarenakan kita tidak jeli untuk itu semua. yang kebanyakan hanya pengen yang instan.
ngomong-ngomong Penulis juga sedang memantau lahan disana untuk berkebun Sereh Wangi hehee,,, toh kerjaannya juga tidak menggangu pekerjaan tetap saya.
Bagaimana Dengan Saudara, Tertarik?
Aya Melangkah Maju Trus.....
Semoga Artikel Yang Tak Seberapa Ini dapat Bermanfaat Buat Kita Semua, Terutama Orang Kita Gayo, Mari Bangkit Maju Bersama, Apapun Langkah Awal Adalah Bukti Nyata Kita Akan Tetap Maju.
Asalmualaikum artikel ini sungguh bermanfaat,
BalasHapusMau bertanya apakah di lahan yang di tanami sereh wangi itu sebelumnya di tanami kopi kak/abg?
BalasHapus